Langsung ke konten utama

Postingan

“No Woman No Cry” Benarkah Bob Marley Tak Butuh Wanita? Siapa yang tak kenal dengan Bob Marley, Ikon musik Reggae, Rastafari, dan Jamaika. Karya-karyanya tetap dikenang hingga sekarang meski Ia telah meninggal pada tanggal 11 Mei 1981 atau tepat sudah 39 tahun pada hari ini. Salah Satu karya lagu bob Marley yang paling Terkenal adalah “No Woman No Cry”. Lagu tersebut merupakan lagu hit pertama Bob yang dirilis di luar Jamaika pada tahun 1975. Namun, lagu ini kemungkinan adalah salah satu lagu yang paling sering disalah artikan oleh para pendengar di seluruh dunia. Embed from Getty Images Jika hanya mendengarkan bagian lagu yang berbunyi “No woman, no cry”, kebanyakan orang pasti akan berpikir bahwa lagu ini ditulis oleh seorang pria yang tak butuh kehadiran seorang wanita di hidupnya, entah pria itu baru saja putus cinta dengan seseorang atau memang ia tidak tertarik sama sekali dengan anita. Namun, dapat dipastikan bahwa interpretasi tersebut salah, sebab bagi Bob Marley yan

Tarumanegara - Kerajaan Indigo di Indonesia

Ya, benar, Indonesia memiliki satu Kerajaan Indigo , namun Indigo yang dimaksud kali ini bukanlah sekelompok orang dengan kemampuan spirtual atau dapat membaca masa depan, bukan pula Indigo-nya Niki Zefanya. Indigo yang kita bahas kali ini adalah warna indigo atau warna biru, dan Kerajaan Indigo yang dimaksud adalah Kerajaan Tarumanegara . Bingungkan? Mau tau alasannya? Yuk ikuti pembahasan di bawah ini. Candi Batujaya Peninggalan Tarumanegara -   Mamat Ruhimat -  https://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Nama Tarumanegara berasal dari 2 kata, yaitu “ Tarum ” dan “ Nagara ”. Nagara adalah bahasa sansekerta dari kerajaan, sedangkan kata Tarum digunakan karena kerajaan ini berpusat di sepanjang aliran sungai Citarum. Citarum sendiri barasal dari bahasa sunda “ Ci ” atau sungai dan “ Tarum ” yaitu suatu nama tumbuh

Rendahnya Minat Membaca Indonesia

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7). Kridalaksana (1982:105) mengemukakan bahwa dalam kegiatan membaca melibatkan dua hal, yaitu (1) pembaca yang berimplikasi adanya pemahaman dan (2) teks yang berimplikasi adanya penulis. Berdasarkan studi The World’s Most Literate Nations (WMLN) yang dilakukan oleh Central Connecticut State University, Amerika Serikat, dari 61 negara yang di analisis, Indonesia menduduki peringkat 60. Peringkat tersebut didasarkan oleh lima indikator, antara lain adalah: (1)kondisi perpustakaan, (2)media cetak, (3) input terhadap sistem edukasi, (4) output dari sistem edukasi, dan (5)ketersediaan computer (Miller, 2016). Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional RI, Titik Kismiati mengungkapkan, minat baca penduduk Indonesia sangat rendah. Merujuk data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik tahun 2012, h